Oleh : Diandra Ratri Pusparani
Di suatu desa yang sejuk dan asri terdapat seekor kura-kura yang hidup sendirian. Ia senang bermain musik, bernyanyi, dan bergembira. Ia tinggal seorang diri di rumahnya yang sangat besar. Rumah desa mana mungkin ada yang besar.. hanya rumah kura-kura yang paling megah. Terkadang, sahabatnya siput menginap bersamanya.
Hari itu adalah hari libur. Kura-kura berniat istirahat, dan kenyataannya adalah hal yang mustahil dilakukan. Biasanya saat tidak bisa istirahat, kura-kura naik ke lantai yang paling atas untuk melihat bintang sambil meminum secangkir teh hangat. Ternyata, ia masih belum bisa istirahat. Siput sudah mendahuluinya, bahkan mendengkur.
Kura-kura marah, dan ia langsung mencari bahan-bahan untuk membuat rumah kecilnya yang bisa dibawa ke mana saja. Berhari-hari ia berjuang membuat rumahnya. Mulau berbahan kayu, besi, hingga plastik. Tak lelah bekerja, ia membuat rumahnya yang berbahan tulang dan berhasil! Rumah yang ia buat hanya cukup untuk dirinya seorang diri. Keesokan harinya ia berangkat menuju suatu bukit dan meninggalkan rumah berharganya.
Saat kura-kura merasa lelah, ia menoleh ke belakang, dan ternyata siput sedari tadi mengikutinya. Kura-kura sangat terkejut, "Mengapa kau mengikutiku, Put? Seharusnya kau ada di rumah saat ini." Tetapi siput menjawab, "tidak, Kur.. aku kasihan padamu, lagipula aku sudah izin pada kedua orangtuaku.. jadi aku mengikutimu kemari." Mereka berdua terus berjalan, hingga lelah dan beristirahat.
Kura-kura tidur dalam rumah yang ia sebut "tempurung". Siput bingung ingin beristirahat di mana, sehingga ia memutuskan untuk pulang. Kura-kura memutuskan untuk hidup berpindah tempat.
Nama : Diandra Ratri Pusparani
Kelas : 4.S2.1
No. Absen : 6
Alamat : Jl Thamrin 11A Malang
Email : ratripusparani@gmail.com
No. Telp : 089650460460