Aku Tetap Temanmu

Oleh: Cikita Alma Anjeli Putri

Di sebuah hutan hiduplah dua ekor anak anjing yang bernama Jimy dan Luna. Mereka sudah bersahabat dari lama sekali. Awal mula persahabatan mereka saat Jimy hampir di mangsa oleh seekor serigala. Beruntung Luna cepat datang dengan membawa bala bantuan sehingga Jimy pun selamat. Mulai saat itu Jimy dan Luna berjanji akan menjadi sahabat yang setia dan saling melindungi satu sama lain. Maka dari itu di mana ada Luna di situ pasti ada Jimy begitu pula sebaliknya.

 Pada suatu hari datanglah penghuni baru di hutan tempat tinggal Jimy dan Luna tinggal. Dia adalah seekor anak anjing bernama Noel. Dia sangat ramah, baik, dan suka menolong penghuni hutan yang lain. Belum genap satu minggu Noel tinggal di hutan tersebut Noel sudah mencuri hati semua penghuni hutan kecuali Jimy. Dari awal bertemu Jimy sudah tidak menyukai Noel apalagi Noel selalu menatap Jimy sinis. Dan jika berdua saja Noel akan berkata kasar terhadap Jimy tidak seperti saat Noel berbicara dengan penghuni hutan lainnya.

Saat ini  Jimy dan Luna sedang berada di bawah pohon sakura yang berada di tepi danau. Tempat ini adalah tempat mereka biasanya berkumpul, bermain, dan melakukan aktivitas lainnya. Suasana nya yang damai dan pemandangan nya yang indah membuat mereka betah berlama-lama di sana. Sekarang mereka sedang menikmati pemandangan sambil tiduran di atas rumput tebal bagai permadani. "Jimy apa kamu mau membantu ku?" tanya Luna memecah keheningan di antara mereka. "Aku akan selalu membantu mu sebisa ku Luna" ucap Jimy sambil memejamkan untuk menikmati hembusan angin. "Kalau begitu bantu aku agar aku bisa lebih dekat dengan Noel" ucap Luna antusias. Karena ucapan Luna barusan Jimy yang sedang menikmati hembusan angin menoleh ke arah Luna. "Kenapa kamu ingin lebih dekat dengan Noel" tanya Jimy dengan nada tidak suka sambil menatap Luna meminta jawaban. Dan yang dasarnya Luna tidak peka jadi Luna tidak menyadari nada tidak suka dalam pertanyaan Jimy. "Kamu tahukan Jimy Noel itu baik dan suka menolong penghuni hutan yang lain. Apalagi dia itu sangat tampan, karena itu aku ingin lebih dekat dengannya" ucap Luna dengan muka memerah dan tatapan penuh damba. "Apa sahabatmu yang satu ini tidak tampan?" ucap Jimy percaya diri. "Tidak, mukamu itu sungguh biasa saja dan lagi pula aku bosan melihat wajahmu itu" ucap Luna tanpa rasa bersalah. "Kamu sungguh tega padaku Luna" ucap Jimy dengan nada sedih yang di buat-buat. "Aku bercanda Jimy, hewan paling tampan adalah Jimy sahabatku" ucap Luna dengan senyum yang lebar membuat semburat merah di kedua pipi Jimy. "Tapi tetap kamu harus membantu ku agar aku lebih dekat dengan Noel" ucap Luna tetap kekeh dengan dengan keinginannya. "Iya-iya akan aku bantu, apa sih yang tidak untuk sahabatku yang cerewet ini" ucap Jimy sambil mengusap pucuk kepala Luna. Setelah hari itu Jimy berusaha keras agar Luna bisa lebih dekat dengan Noel. Walaupun dalam hatinya Jimy tidak rela Luna dekat dengan Noel. Tapi apapun akan Jimy lakukan agar sahabatnya ini bahagia. "Noel apa kamu mau jadi sahabatku?" tanya Luna datar padahal sebenarnya Luna sedang degdegan takut ditolak oleh Noel. Beberapa menit Noel diam membuat rasa khawatir di dalam diri Luna semakin menjadi-jadi. "Tentu saja aku mau, siapa sih yang nggak mau punya sahabat cantik dan imut kayak kamu" ucap Noel dengan senyuman yang tidak luntur dari wajahnya. Jawaban tersebut membuat Luna merasa lega dan ikut tersenyum. Jimy memandang Noel tidak suka, 'dasar muka dua' umpat Jimy dalam hati.

Flashback
"Ayolah Noel, kamu harus mau menjadi sahabat Luna" ucap Jimy memohon pada Noel. "Bagaimana ya, memang apa yang akan aku dapat jika aku mau menjadi sahabat Luna?" ucap Noel angkuh. "Aduh kamu ini hanya mengucapkan iya saja kamu ini susah sekali" ucap Jimy sebal kepada Noel. "Iya ku ini mahal, jadi aku butuh imbalan untuk itu" ucap Noel sangat angkuh. "Baiklah aku akan menuruti apa yang kamu mau dalam waktu satu minggu, setuju?" tanya Jimy menyerah. "Bagaimana ya" ucap Noel sambil menyeringai. "Ayolah Noel aku mohon" ucap Jimy putus asa. "Baiklah aku setuju, hahaha kamu ini Jimy hanya untuk membahagiakan Luna sampai kamu memohon-mohon pada ku" ucap Noel sambil tertawa.

Setelah beberapa minggu Luna menjadi sahabat Noel, Jimy merasa kalau Luna mulai jarang memperhatikannya tidak seperti dulu. Jimy segera menepis fikiran buruknya pada Luna dan berfikir positif bahwa Luna sedang bersenang-senang dengan Noel. Apalagi Luna ingin sekali menjadi sahabat Noel. Saat sedang bergelut dengan pikirannya sendiri tiba-tiba ada suara yang mengagetkan Jimy. "Jimy!" teriak Tupy. Tupy adalah seekor tupai salah satu penghuni hutan tempat Jimy dan Luna tinggal. "Ada apa Tupy, kenapa kamu berteriak-teriak?" tanya Jimy penasaran. "Luna Jimy, Luna masuk ke dalam sumur tua" ucap Tupy panik. "Apa!" teriak Jimy kaget. Segera Jimy meminta bantuan kepada penghuni hutan lainnya. Setelah Jimy dan penghuni hutan lainnya berhasil menyelamatkan Luna, Jimy meminta Luna menceritakan apa yang terjadi sehingga Luna bisa masuk kedalam sumur tua.

Flashback
"Luna ayo kita jalan-jalan berkeliling hutan, aku sedang bosan sekarang" ucap Noel mengajak Luna berkeliling hutan dan di setujui oleh Luna. Saat perjalanan berkeliling hutan tiba-tiba Luna tergelincir ke dalam sumur tua. "Noel tolong aku!" teriak Luna pada Noel agar Noel segera menolonnya. Alih-alih menolong Luna, Noel malah tertawa. "Hahaha, sudah cukup kamu menyusahkan ku, tetaplah di sana dan jangan pernah kembali" ucap Noel dengan tawa yang masih terus bertengger di wajahnya lalu pergi.

Setelah mendengar cerita Luna penghuni hutan yang lain menggeram marah, sambil mengeluarkan beberapa kata. "Muka dua, penghianat" dan lain-lain."Maafkan aku Luna padahal aku sudah tahu tetapi aku tidak mencegah mu, mungkin jika aku mencegahmu saat itu kamu tidak akan seperti ini" ucap Jimy putus asa sambil menangis karena merasa telah gagal melindungi sahabatnya satu-satunya. "Tidak Jimy ini salahku, aku mudah sekali menerima pujian tampa berfikir panjang. Dan maaf aku sudah melupakan mu beberapa minggu ini padahal kamu adalah sahabatku yang paling setia dan tidak akan meninggalkanku sendirian dan maaf telah mengingkari janji kita" ucap Luna sambil menangis. Jimy memeluk Luna untuk menenangkan Luna. Tiba-tiab terdengar suara minta tolong. "Tolong!! Tolong!!" ternyata suara  tersebut adalah suara Noel yang akan di terkam oleh seekor singa. "Ayo kita tolong dia" ucap Jimy. "Untuk apa kita menolongnya dia adalah penghianat" ucap salah satu penghuni hutan dan di setujui oleh penghuni hutan yang lain. "Kita tidak boleh dendam kepada sesama mahluk hidup, ingat dendam itu tidak baik, ayo kita tolong dia" ucap Jimy menasehati. Karena ucapan Jimy barusan membuat mereka menolong Noel dan akhirnya Noel selamat. "Maafkan aku Jimy dan Luna padahal aku sudah berbuat jahat kepada kalian dan kalian balas dengan menyelamatkan aku dari terkaman singa terimakasih" ucap Noel merasa bersalah. "Tenang saja kami semua sudah memaafkan mu" ucap Jimy mewakili seluruh penghuni hutan. "Terimakasih semua" ucap Noel tulus. Sejak hari itu Jimy, Luna, dan Noel menjadi sahabat. Mereka berjanji akan menjadi sahabat yang setia, saling membantu, dan akan melindungi satu sama lain. Mereka hidup damai bersama penghuni hutan yang lain di dalam hutan.

 PROFIL PENULIS

Nama               : Cikita Alma Anjeli P

No                     : 04

Kelas                : 4.S2.1

No HP              : 082143707288

Medsos/email : cikitarayhan@gmail.com

Alamat            : Jl. Lekso No 1A