Oleh : Gabriela Sinta Wirawati/4.S2.1/11
"Aduhh...", celetuk Dash, si bebek. "Hari ini peer nya banyak bingits sihh. Cape' tau gak?," omelnya pada entah siapa. "Udahlah, Dash. Tugas kita 'kan emang itu. Palagi kamu kan juga belom kerjain peer bulan lalu," sindir Flexy, si rubah. "Diam! Kamu nggatau kalo aku lagi maen papji, nih?! Kalah nihh kann! Kamu, sihh!!" Gerutu Dash. "Shut up, guys! Masa' kalian gabisa akur sihh? Hadehh, udahlah biarin aja gausah dipermasalahin. Nggada faedahnya, kan." Kata Deve, si merpati yang kerap dipanggil Mamah Dede karena ceramahnya. Yep, itulah sepenggal kisah absurd dari mereka. Kisah tak penting yang ada di University of Science for Animal, atau bisa disingkat USA. Maksudnya apa sih? Yah, anggap aja, semacam BonBin. USA terletak di Kota Sunrise. Sekolah ini termasuk sekolah elit loh! Ok, tanpa lama-lama, balik lagi ke cerita tadi, yuk!
Nah, walaupun mereka sering bertengkar, mereka itu sahabat karib loh. Si Dash, adalah seekor bebek. Dia itu salah satu anak laki laki dalam persahabatan mereka. Dash itu ngakunya perjaka. Tapi, perilakunya sangat amat girly sekali. Okey, bisa kebayang, gak? Hahaha. Berikutnya, ada Flexy, si rubah perempuan. Flexy itu rubah yang judes plus suka nyindir. Tapi di dalamnya, dia itu protect banget sama orang dekatnya. Selain itu, juga ada Deve, si merpati. Deve adalah anak yang populer di sekolah. Dia pintar, cantik, ramah, alim, dan pasti perfect, lah. Tak ada laki laki yang tak luluh dengannya. Wauw, idaman banget ya! Hmm, sebenarnya masih ada satu lagi anak, sih. Namanya Laze, si cicak. Sudah terlihat dari namanya, dia pasti anak yang soooo lazyyy. Buktinya, dia sering bolos sekolah, dan kalaupun dia masuk, pasti pekerjaannya HANYA tidur saja. Tapi, sekalinya masuk, ada banyak anak perempuan yang ngantri di depan kelasnya. Untuk apa? Yah, pastinya untuk minta tanda tangannya. Kenapa? Sebenarnya si Laze itu bintang iklan terkenal, Kitkit. Jadi, ya pantas saja mereka minta tanda tangannya. Tapi, sepertinya Laze tak suka diganggu oleh fansnya, jadi ia memutuskan untuk membolos. Ck ck ck, jangan dicontoh, ya! Oke udah cukup perkenalannya. Let's go back to the story!
Hari-hari berjalan seperti biasanya. Hingga suatu saat, ada anak-anak baru memasuki sekolah mereka. Anak-anak baru itu adalah Awla, si burung hantu dan gengnya yang terkenal licik di sekolah lamanya, Iwla dan Uwla. Mereka kemudian bertemu dengan geng Deve di lorong kelas, karena Awla tak sengaja menabrak Flexy. "Hei, jalan tuh pakai mata, ya!", bentak Flexy. "Mbak, dimana-mana jalan tuh pakai kaki, ya!", celetuk Uwla. "Aduh, maaf ya, temen-temen. Kami akan lebih berhati-hati. Hmm, sepertinya kita belum pernah bertemu. Salam kenal, aku Deve, ini Flexy, Dash, dan Laze." Kata Deve sambil menunjuk sahabat karibnya. Kebetulan saat itu Laze masuk sekolah. "Mau jadi teman kami?" Tanya Deve ramah. Awla berpikir sejenak dan ia berkata, "Okay." Awla berpikir ia dapat memanfaatkan popularitas Deve.
Dan, semua perkiraan Awla menjadi kenyataan. Ia menjadi famous dalam hitungan jam saja. Ia sangat bahagia, sehingga ia berpikir untuk terus memanfaatkan popularitas Deve. Namun, berbalik dengan popularitas Deve yang digunakan Deve sebagai sarana kebaikan, popularitas Awla digunakan dirinya untuk caper ke Dero, yang telah lama ia sukai. Untuk mendapat ke-populer-annya dan perhatian Dero, ia rela melakukan banyak selfie maupun wefie dengan Deve. Padahal, dalam lubuk hatinya yang terdalam, Awla amat membenci Deve. Namun, ia rela karena Dero. Siapa sih Dero? Dero itu, hmm gimana ya jelasinnya? Dero itu Ketua Tim Basket. Apalagi, dia terpilih menjadi seorang model. Jadi pasti banyak anak perempuan yang ngefans sama Dero, terutama Awla. Dero sebenarnya menyukai Deve, sejak pertama kali melihat Deve. Namun Dero berusaha menutupi perasaannya. Tragis, ya!
Semua berjalan baik-baik saja sampai Dero dan sahabatnya bertengkar. Hingga tak sengaja, sahabat Dero membocorkan jika Dero menyukai Deve. Mengetahui hal itu, geramlah hati Awla dan berniat merusak nama baik Deve. "Dasar Dero, kenapa sih dia lebih milih cewek itu?!", geram Awla. "Hahahaha, bersiaplah Deve sayang yang malang!" Gumamnya dalam hati dengan tatapan licik khasnya. Segala cara, telah dilakukan Awla demi menyengsarakan Deve. Mulai dari menyebar rumor gak jelas, sampai sempet-sempetnya ngunci Deve di kamar mandi. Busyeett.. nekat banget ngga sih? Bahkan, followers Deve di Bonbinagram dengan username @_mamah.deveh_ menurun drastis. Hingga akhirnya, Deve memiliki banyak sekali haters. Namun sayang, awalnya bau-bau busuk Awla tidak tercurigai. Hingga akhirnya sahabat-sahabat karibnya memberitahunya dengan sangat hati-hati agar Deve tak sakit hati. Namun tetap saja, pada akhirnya Deve tahu dan ia merasa sangat tersentak. Deve yang sangat tersentak segera berlari entah kemana. Dan ia menangis di lorong sendirian, tak ada yang menemaninya. Maklum, jam pulang sekolah.
Dap, dap, dap. Hah?! Langkah kaki siapa itu?! Namun perlahan langkah kaki itu menghilang. Tetapi beberapa menit setelahnya kembali lagi. Aduh siapa sih? Oh, Dero ternyata. "Loh, Dero?",panggil Deve. "Eh Deve? Sedang apa kau di sini?", tanya Dero. Kemudian, Deve menceritakan semuanya. "Apaaaa?!,"kata Dero terkejut. "Sudah-sudah jangan nangis. Oke, mari kita selesaikan masalah ini besok. Percaya padaku!" Sambung Dero. Deve hanya mengangguk. Esoknya, Dero berusaha melaporkan Awla kepada kepala sekolah. Tetapi tiba-tiba, datanglah geng Awla dan orang-orang hasutannya, alias haters Deve. Mereka berusaha menghadang Dero. Namun akhirnya, ia berhasil mencapai ruang kepala sekolah. Pada akhirnya, Awla dan gengnya dikembalikan ke sekolah mereka yang lama di Kota Sunset.
Nama : Gabriela Sinta Wirawati
No : 11
Kelas : 4.S2.1
No HP : 087894817789
Medsos/email : gabrielasinta@gmail.com
Alamat : Jl. Ardeli 18 Malang
Struktur: 1. Perkenalan sekolah USA
ReplyDelete2. Pengenalan Tokoh
3. Kedatangan Awla
4. Kisah Cinta Segitiga
5. Pembelaan dari Dero
6. Keluarnya Awla
untuk ceritanya snagat bagus dan sangat runtut
ReplyDeleteUntuk ceritanya sangat bagus dan runtut.
ReplyDelete