Oleh: Fayra Naysa Ramadhani
Pada suatu masa, di sebuah hutan yang lebat. Hiduplah berbagai kawanan
hewan yang hidup damai dan bahagia. Seekor jerapah kecil bernama Kaka selalu
memimpikan dirinya melihat bulan purnama yang konon katanya sangatlah indah.
Bulan purnama akan tiba 2 bulan lagi.
Keesokannya, para kawanan hewan berkumpul di sebuah wilayah perkumpulan.
Hal ini sudah seperti tradisi hewan-hewan di hutan tersebut. Kaka bertemu
dengan teman-temannya. Kaka menceritakan impiannya untuk melihat bulan purnama,
Kaka juga meminta saran-saran mereka. "Teman-teman, bagaimana menurut kalian? Apakah kalian ingin memberi
saran?"
Mendengar hal tersebut, Roxy si musang tertawa terbahak-bahak dan mengolok-olok Kaka. "Impian mu itu tidak mungkin Kaka! Hahaha!! Jangan mengada-ada Kaka!!" Kaka tidak menghiraukan, Kaka menunggu saran dari teman-temannya yang lain. Cici, Iko, dan Yula turut memberi saran.
Mendengar hal tersebut, Roxy si musang tertawa terbahak-bahak dan mengolok-olok Kaka. "Impian mu itu tidak mungkin Kaka! Hahaha!! Jangan mengada-ada Kaka!!" Kaka tidak menghiraukan, Kaka menunggu saran dari teman-temannya yang lain. Cici, Iko, dan Yula turut memberi saran.
Kawanan hewan kembali ke habitatnya masing-masing. Kaka pulang dengan
semangat. Ia sungguh bersemangat untuk menjalankan saran-saran dari
teman-temannya. Kaka melakukan saran dari Cici sang kelinci terlebih dahulu.
Cici memberi saran kepada Kaka untuk sering melompat-lompat. Kaka telah
melompat-lompat seharian, namun tidak ada yang berubah.
Keesokannya, Kaka melanjutkan saran berikutnya. Kaka melakukan saran dari
Iko sang kera. Iko menyarankan Kaka untuk memanjat pohon saja ketika melihat
bulan purnama nanti. Kaka melatih kemampuan memanjat nya, namun sayang sekali.
Kaka sangat kesulitan untuk memanjat.
Kaka tetap tidak putus asa, Kaka melanjutkan saran temannya yang ketiga.
Yula sang gajah memberi saran kepada Kaka untuk selalu latihan berjalan dengan
berjinjit. Yula berpikir, hal tersebut akan membuat kaki Kaka lebih panjang.
Kaka telah mencoba berlatih selama berhari-hari. Namun sia-sia, tidak ada yang
berubah pada dirinya.
Hari yang cerah ini, Kaka hanya termenung. Memikirkan banyak cara untuk
menjadi tinggi. Lamat-lamat Kaka terhanyut dalam pikirannya. Kaka tiba-tiba
teringat akan saran Tupai yang hampir ia lewatkan. Kaka teringat bahwa Tupai
memberi nya saran untuk memakan segigit buah apel dari pohon apel dekat sungai.
Konon katanya, apel di pohon tersebut ajaib. Kaka tak berpikir lama, pohon apel
yang dituju tentu pohon apel dekat sungai utama.
Keesokan paginya, Kaka menuju sungai utama. Ia langsung menemukan pohon
apel yang dimaksud oleh Tupai. Kaka mencoba berbagai cara untuk mendapatkan
segigit buah apel 'ajaib' ini. Hari demi hari Kaka habiskan untuk mencoba
seluruh cara, dari memanjat hingga melompat-lompat.
Hingga tanpa disadari, Kaka telah bertambah tinggi sebab usaha nya setiap
hari demi mendapat segigit buah apel. Hari itu Kaka berhasil memakan apel
tersebut. Kaka sangat gembira, usaha nya tidaklah sia-sia. Kaka berniat untuk
menemui sang Tupai.
Keesokannya, Kaka menuju rumah sang Tupai. Kaka mengucapkan terima kasih
pada Tupai. Namun Tupai malah meminta maaf pada Kaka. "Maafkan aku Kaka, pohon apel tersebut bukan lah pohon ajaib. Kamu
berhasil sebab, kamu berusaha setiap hari hingga berhasil."
Kaka sangat berterima kasih kepada Tupai. Tupai membuatnya tetap gigih
dalam berusaha. Berkat Tupai, Kaka dapat melihat bulan purnama yang sangat
indah pada malam itu.
Pesan:
Tetaplah berusaha tanpa putus asa hingga dapat meraih yang kita cita-cita
kan.
Nama :
Fayra Naysa Ramadhani
No :
08
Kelas :
4.S1.1
No
HP : 085204132308
Medsos/email: fayranaysa@gmail.com
Alamat : Jl.
Cengger Ayam Dalam Kavling 3
Struktur cerita yang telah saya baca :
ReplyDeleteParagraf 1 :Menceritakan impian kaka si jerapah kecil untuk melihat bulan purnama yang akan terjadi 2 bulan lagi.
Paragraf 2 :Waktu berkumpul dengan teman temannya mereka malah menertawakan impian kakak si jerapah.
Paragraf 3 : Tidak cukup disitu saja roxy si musang malah mengolok - ngoloknya tetapi teman temannya yang lain memberinya saran.
Paragraf 4 :Kaka diberi saran cici untuk meloncat loncat guna melihat bulan purnama namun gagal.
Paragraf 5 :Kaka melaksanakan sarab iko untuk memanjat pohon tetapi kaka sangat kesulitan dalam memanjat pohon
Paragraf 6 :Selanjutnya kaka memenuhi saran yula untuk berjinjit tetapi tidak ada perubahan.
Paragraf 7 :Kaka teringat saran tupai untuk menuju sungai utama.
Paragraf 8 :Pagi harinya kakak menuju sungai utama dia memcoba berbagai cara untuk memakan apel
Paragraf 9 :Hingga tanpa disadari kaka bertambah tinggi setiap harinya
Paragraf 10 :Keesokannya kaka menghampiri tupai untuk berterima kasih atas sarannya
Paragraf 11 :Berkat saran tupai kaka dapat melihat bulan purnama.
Komentar : Sangat bagus ceritanya meskipun ceritanya panjang saya tidak bosan membacanya.