Tuesday, January 15, 2019

Jerapah dan Bulan Purnama


Oleh: Fayra Naysa Ramadhani

Pada suatu masa, di sebuah hutan yang lebat. Hiduplah berbagai kawanan hewan yang hidup damai dan bahagia. Seekor jerapah kecil bernama Kaka selalu memimpikan dirinya melihat bulan purnama yang konon katanya sangatlah indah. Bulan purnama akan tiba 2 bulan lagi.

Keesokannya, para kawanan hewan berkumpul di sebuah wilayah perkumpulan. Hal ini sudah seperti tradisi hewan-hewan di hutan tersebut. Kaka bertemu dengan teman-temannya. Kaka menceritakan impiannya untuk melihat bulan purnama, Kaka juga meminta saran-saran mereka. "Teman-teman, bagaimana menurut kalian? Apakah kalian ingin memberi saran?" 

Mendengar hal tersebut, Roxy si musang tertawa terbahak-bahak dan mengolok-olok Kaka. "Impian mu itu tidak mungkin Kaka! Hahaha!! Jangan mengada-ada Kaka!!" Kaka tidak menghiraukan, Kaka menunggu saran dari teman-temannya yang lain. Cici, Iko, dan Yula turut memberi saran.

Kawanan hewan kembali ke habitatnya masing-masing. Kaka pulang dengan semangat. Ia sungguh bersemangat untuk menjalankan saran-saran dari teman-temannya. Kaka melakukan saran dari Cici sang kelinci terlebih dahulu. Cici memberi saran kepada Kaka untuk sering melompat-lompat. Kaka telah melompat-lompat seharian, namun tidak ada yang berubah.

Keesokannya, Kaka melanjutkan saran berikutnya. Kaka melakukan saran dari Iko sang kera. Iko menyarankan Kaka untuk memanjat pohon saja ketika melihat bulan purnama nanti. Kaka melatih kemampuan memanjat nya, namun sayang sekali. Kaka sangat kesulitan untuk memanjat.

Kaka tetap tidak putus asa, Kaka melanjutkan saran temannya yang ketiga. Yula sang gajah memberi saran kepada Kaka untuk selalu latihan berjalan dengan berjinjit. Yula berpikir, hal tersebut akan membuat kaki Kaka lebih panjang. Kaka telah mencoba berlatih selama berhari-hari. Namun sia-sia, tidak ada yang berubah pada dirinya.

Hari yang cerah ini, Kaka hanya termenung. Memikirkan banyak cara untuk menjadi tinggi. Lamat-lamat Kaka terhanyut dalam pikirannya. Kaka tiba-tiba teringat akan saran Tupai yang hampir ia lewatkan. Kaka teringat bahwa Tupai memberi nya saran untuk memakan segigit buah apel dari pohon apel dekat sungai. Konon katanya, apel di pohon tersebut ajaib. Kaka tak berpikir lama, pohon apel yang dituju tentu pohon apel dekat sungai utama.

Keesokan paginya, Kaka menuju sungai utama. Ia langsung menemukan pohon apel yang dimaksud oleh Tupai. Kaka mencoba berbagai cara untuk mendapatkan segigit buah apel 'ajaib' ini. Hari demi hari Kaka habiskan untuk mencoba seluruh cara, dari memanjat hingga melompat-lompat.

Hingga tanpa disadari, Kaka telah bertambah tinggi sebab usaha nya setiap hari demi mendapat segigit buah apel. Hari itu Kaka berhasil memakan apel tersebut. Kaka sangat gembira, usaha nya tidaklah sia-sia. Kaka berniat untuk menemui sang Tupai.

Keesokannya, Kaka menuju rumah sang Tupai. Kaka mengucapkan terima kasih pada Tupai. Namun Tupai malah meminta maaf pada Kaka. "Maafkan aku Kaka, pohon apel tersebut bukan lah pohon ajaib. Kamu berhasil sebab, kamu berusaha setiap hari hingga berhasil."

Kaka sangat berterima kasih kepada Tupai. Tupai membuatnya tetap gigih dalam berusaha. Berkat Tupai, Kaka dapat melihat bulan purnama yang sangat indah pada malam itu.

Pesan:
Tetaplah berusaha tanpa putus asa hingga dapat meraih yang kita cita-cita kan.

Profil Penulis


Nama             : Fayra Naysa Ramadhani
No                   : 08
Kelas               : 4.S1.1
No HP             : 085204132308
Medsos/email: fayranaysa@gmail.com
Alamat            : Jl. Cengger Ayam Dalam Kavling 3



1 comment:

  1. Struktur cerita yang telah saya baca :
    Paragraf 1 :Menceritakan impian kaka si jerapah kecil untuk melihat bulan purnama yang akan terjadi 2 bulan lagi.
    Paragraf 2 :Waktu berkumpul dengan teman temannya mereka malah menertawakan impian kakak si jerapah.
    Paragraf 3 : Tidak cukup disitu saja roxy si musang malah mengolok - ngoloknya tetapi teman temannya yang lain memberinya saran.
    Paragraf 4 :Kaka diberi saran cici untuk meloncat loncat guna melihat bulan purnama namun gagal.
    Paragraf 5 :Kaka melaksanakan sarab iko untuk memanjat pohon tetapi kaka sangat kesulitan dalam memanjat pohon
    Paragraf 6 :Selanjutnya kaka memenuhi saran yula untuk berjinjit tetapi tidak ada perubahan.
    Paragraf 7 :Kaka teringat saran tupai untuk menuju sungai utama.
    Paragraf 8 :Pagi harinya kakak menuju sungai utama dia memcoba berbagai cara untuk memakan apel
    Paragraf 9 :Hingga tanpa disadari kaka bertambah tinggi setiap harinya
    Paragraf 10 :Keesokannya kaka menghampiri tupai untuk berterima kasih atas sarannya
    Paragraf 11 :Berkat saran tupai kaka dapat melihat bulan purnama.
    Komentar : Sangat bagus ceritanya meskipun ceritanya panjang saya tidak bosan membacanya.

    ReplyDelete

Prestasi Tim Paduan Suara SMPN 3 Malang

Prestasi Spenti Teenage Choir Paduan Suara SMP Negeri 3 Malang bernama "Spenti Teenage Choir" berhasil menyabet juara pertama...