Karya:Ken
Asti Aura Maheswari
Suatu hari di Negara Tata Surya, keadaannya sangat tentram dan
damai. Semua kerajaan mulai dari Kerajaan Merkurius sampai Kerajaraan Pluto
melakukan aktivitas seperti biasa. Kerajaan Merkurius bertugas untuk
mengumpulkan cahaya matahari lalu disebarkan ke kerajaan lain. Kerajaan Venus
bertugas untuk membantu Kerajaan Merkurius. Kerajaan Bumi/Earth bertugas
menyebarkan oksigen dan makanan ke kerajaan lain. Kerajaan Mars menyebakan
berbagai bahan bangunan. Kerajaan Jupiter bertugas mengajari ilmu bela diri dan
teknologi canggih. Kerajaan Saturnus bertugas mengajari ilmu seni. Kerajaan
Uranus dan Neptunus bertugas menyebarkan minuman dan hawa dingin. Yang terakhir
Kerajaan Pluto bertugas mengajarkan ilmu dalam yang digunakan untuk bela diri.
Seminggu kemudian ada seorang pendeta tua dating ke kerajaan
Jupiter. Ia disambut oleh Sang Raja dari Kerajaan Jupiter. Kedatangan pendeta
tua itu untuk memberitahukan hal penting. Raja Jupiter langsung memberitahu hal
itu pada raja yang lain. Setelah itu, semua raja langsung berkumpul di kerajaan
Jupiter. Peristiwa buruk akan segera terjadi. Ramalan itu akan menjadi
kenyataan, kata pendeta tua itu. Semua orang yang ada disitu sangat terkejut
mendengarnya. “Ramalan apa yang kau maksud?” Bentak Raja Mars. Ramalan yang
meramalkan bahwa aka nada sekumpulan orang jahat yang ingin menghancurkan
matahari, kata pendeta. Meraka akan segera akan kemari. Lanjut pendeta itu.
Karena kesal dengan kata-kata pendeta itu. Raja Jupiter mengusirnya. Semua raja
terlihat bingung. Selama berjam-jam mereka berdiskusi. Akhirnya mereka sepakat
untuk membentuk sebuah tim untuk melawan kelompok penjhat itu.
Keesokan harinya semua kerajaan melakukan seleksi untuk
membentuk tim tersebut. Setiap kerajaan akan dipilih satu orang terbaik.
Setelah seleksi selesai setelah berbulan-bulan. Semua perwakilan akan dilatih
di bumi. Perwakilan dari Merkurius = Urius, Venus = Caius, Bumi = Felix, Mars =
Max, Jupiter = Peter, Saturnur = Alistair, Uranus = Margus, Neptunus = Marcus,
Pluto = Jared. Mereka dilatih dengan sebaik mungkin.
Saat di bumi, pelatihan pertama tentang bela diri secara
fisik. Mereka dilatih oleh guru terbaik dari Kerajaan Jupiter. Mereka dilatih
dengan keras, latihan itu untuk menguatkan mental dan fisik mereka. Sekarang
kalian harus menyeberangi laut itu, perintah guru itu. Mereka langsung berenang
menyeberangi laut itu. Tapi Jared tidak berenang. Dia hanya lari di pinggir laut.
Semua yang berenang tidak ada yang berhasil. Kalian semua salah, hanya 1 orang
yang benar, yaitu Jared. Semuanya bingung. Saya hanya menyuruh kalian untuk
menyeberangi bukan berenang. Semua member tepuk tangan dan pujian pada Jared.
Keesokan harinya, “sekarang kalian akan melawan bayangan
hologram ini dan jangan meremehkannya”, kata sang guru. Semuanya segera menuju
tempatnya sendiri-sendiri.
Pelatihan dimulai,
ternyata hologram itu bukan hologram biasa. Setiap pukulan dari bayangan
hologram dapat dirasakan bahkan menimbulkan luka. Hari pertama, semua murid
kalah dengan bayangan hologramnya masing-masing. Tapi hari selanjutnya semua
murid menunjukkan peningkatan drastic, tapi yang paling menguasai adalah Jared.
Minggu kedua, pelatihan ilmu dalam, waktu pelatihan ini semua
harus berkonsentrasi penuh. Dalam pelatihan ini berlangsung lebih lama dari
yang sebelumnya. Karena semua murid susah untuk menguasai ilmu ini. Tapi
berbeda dengan yang lain Max sudah bias menguasai ilmu dalam ini dengan waktu
yang cepat.
Minggu ketiga, pelatihan seni. Saat pelatihan ini berlangsung
tiba-tiba matahari tidak seperti biasanya. Cahayanya redup tapi suhunya sangat
panas. Di Kerajaan Merkurius hamper semua wilayahnya terbakar habis.
Penyebabnya, ternyata sekelompok penjahat yang dikenal dengan Evil King sudah
tiba. Ramalan itu sudah terjadi. Sebelum pelatihan ketiga/terakhir selesai,
semua perwakilan langsung dikerahkan untuk melawan Evil King.
Pada saat mengadapi Evil King. Mereka berhadapan langsung
dengan raja Evil King yaitu Rathbone. Dengan mudahnya Rathbone mengalahkan
mereka semua. Setelah itu Rathbone langsung menuju ke matahari. Ia meneteskan
sebuah cairan ke sumber cahaya. Sekejap matahari berubah menjadi hitam dan
sangat panas. Sekitarnya menjadi gelap, kecuali Kerajaan Jupiter, karena
memiliki teknologi canggih. Akhir semua kerajaan mengungsi ke Kerajaan Jupiter.
Karena khawatir raja-raja
9 perwakilannya mengadakan rapat. Di tengah rapat pendeta tua itu kembali
datang. Hanya ada 1 cara untuk mengalahkannya. Bagaimana sang pendeta.
Bagaimana caranya? Beritahukan pada kami, kata Felix dengan sangat penasaran.
Yaitu dengan mencari 9 gelang ajaib, Kalianlah yang akan mencarinya. Sambil
menunjuk ke arah 9 perwakilan itu, lalu pendeta itu mengeluarkan kertas kosong.
Ambilkan aku obor, perintah pendeta. Kertas itu diletakkan di atas obor. Tiba-tiba
muncul gambar peta itu adalah peta yang membimbing 9 perwakilan ke gelangnya
masing-masing. Tidak menunggu lama mereka bersembilan segera mencari gelang
itu. Semua terkejut saat mengetahui bahwa 9 gelang itu berada sangat dekat
dengan mereka.
9 gelang itu ternyata ada di kerajaan Jupiter, lebih tepatnya
ada di gudang beras. Mereka langsung menuju ke gudang beras. Saat di gudang
mereka hanya melihat gunungan beras. Mereka mencari ke seluruh isi gudang, tapi
hasilnya nihil. Sampai akhirnya Caius, Peter dan Alistair seperti menginjak
sesuatu. Sepertinya aku menginjak sesuai kata Peter. Aku juga sahut Caius dan
Alistair. Tiba-tiba gudang itu berubah menjadi gudang senjata yang cangguh, itu
gelangnya, kata Marcus. Mendengar hal itu yang lainnya langsung mendekati
gelang itu. Saat di dekat gelang itu, semua merasakan hal yang aneh. Tiba-tiba
gelang itu mendekati mereka secara acak. Gelang itu langsung terpasang di
tangan mereka. Urius melihat semua kebenara, Caius mengembalikan waktu, Felix
menghetikan waktu, Max lari dengan cepat, Peter berkamuflase, Alistair
menghinoptis, Margus mengkopi diri, Marcus mengendalikan benda, Jared kuat.
Keesokan harinya, mereka
langsung datang ke markas Rathbone. Semua pasukannya telah dikalahkan oleh
mereka. Kemudian tibalah saat mereka melawan Rathbone. Tapi Rathbone sangat
kuat. Dia tidak bisa dikalahkan. Merek akhirnya kalah, karena kalah, mereka
kembali dengan kecewa. Kenapa kita bisa kalah, padahal kita sudah dapat
kekuatan. Kata Felix dengan marah. AKu juga tidak tahu kata Max. Tiba-tiba
pendeta dating menghampiri mereka. Apa yang kalian bingungkan, kata pendeta.
Kami bingung kenapa dia sangat kuat sampai kami kalah kata Peter. Karena kalian
tidak tahu kelemahannya. Titik lemahnya adalah cincin yang dipakainya, kata
pendeta, Ooo… ayo kita ambil cincinnya, kata Caius.
Mereka akhirnya menemui Rathbone. Kalian kembali lagi, apa
kalian tidak kapok aku kalahkan. Setelah mendengar hal itu 9 perwakilan itu
segera menyerang Rathbone. Rathbone langsung lemas dan tidak punya kekuatan
lagi. Akhirnya mereka berhasil mengalahkan Rathbone dan segera mengembalikan
matahari seperti semula. Setelah itu mereka dikenal dengan sebutan 9 Hero.
TAMAT
PROFIL PENULIS
Nama : Ken Asti Aura Maheswari
No. : 14
Kelas : 4.S1.1
No. HP : 0831 4779 8641
Alamat : Jl.
Ronggolawe No. 4 Singosari Malang
No comments:
Post a Comment