Karya: Komang Putri W
Di sebuah kota kecil yang tidak terkenal,
tinggallah seorang remaja perempuan bernama Lasi. Lasi tinggal bersama kedua
orang tuanya. Dari kecil, Lasi sangat tertarik dengan sesuatu yang berhubungan
dengan luar angkasa. Lasi termasuk remaja yang pendiam dan susah bergaul. Ia
lebih suka menyendiri dari pada bermain dengan teman sebayanya. Di sekolah Lasi
dijauhi teman-temannya karena dianggap stres.
Suatu hari di SMA Gelap Terang, tempat Lasi
bersekolah, Lasi melihat sebuah cahaya yang memancar sangat terang menuju arah
gudang. Lasi yang penasaran pun mengikuti cahaya tersebut. Sampailah Lasi di
gudang sekolahnya. Di gudang, Lasi melihat cahaya tersebut menuju ke sebuah
miniatur berbentuk susunan tata surya. Lasi tertarik dengan miniatur tersebut
dan mencoba mendekatinya. Bentuk miniatur tersebut sangat mirip dengan tata
surya nyata. Susunan planetnya pun sama. Saat ingin menyentuh miniatur tersebut,
tiba-tiba bel tanda masuk berbunyi “Kringgggg”. Lasi buru-buru meninggalkan
gudang dan menuju ke kelas. “Hmmmm, miniatur itu menarik juga ya” ujar Lasi
dalam hati. Saat pulang sekolah, Lasi mencoba memeriksa miniatur tersebut.
Tetapi miniatur tersebut tidak bercahaya seperti jam 12.00 tadi. Beberapa saat
kemudian Lasi dikejutkanoleh seseorang yang memanggilnya “Nduk, lagi ngapain?”kata
orang itu. Ternyata orang tersebut adalah petugas kebersihan di sekolahnya.
“Ng…nggak kok pak” ucap Lasi sambil berlalu pergi.
Malamnya entah kenapa miniatur tersebut selalu
terpikirkan oleh Lasi. Saat tidur, Lasi bermimpi tentang keadaan di luar
angkasa yang sangat memprihatinkan. Dimana semua planet berantakan dan tidak
berada pada posisi aslinya dan hilangnya matahari. Lasi langsung terbangun dari
tidurnya dan ternyata hari sudah pagi. Saat sedang menonton televisi, Lasi
melihat berita, dan beria tersebut menyampaikan bahwa “ Kejadian aneh terjadi
di luar angkasa. Semua planet tidak pada tempatnya dan hilangnya matahari.
Sekarang Bumi sangat gelap seperti malam hari. Masih belum diketahui penyebab
kejadian ini.” Lasi sangat terkejut, bagaimana mimpinya dapat menjadi
kenyataan. Seketika muncul bayangan miniatur tata surya yang ada di sekolahnya.
Tetapi karena hari ini hari libur, Lasi tidak dapat memeriksa miniatur
tersebut.
Hari Seninnya, pagi-pagi Lasi langsung mengecek
miniature tersebut. Tetapi karena masih pagi dan tidak adanya matahari, miniatur
tersebut tidak begitu jelas. Kemudian saat jam 12.00, Lasi mencoba memeriksa
miniatur tersebut. Tenyata walaupun tidak ada matahari, miniatur tersebut tetap
bercahaya. Betapa terkejutnya Lasi saat melihat miniatur tersebut sangat
berantakan. Saat Lasi ingin merapikan miniatur tersebut, seketika Lasi seperti
masuk ke dalam sebuah terowongan dan sampai di luar angkasa.
Lasi sangat prihatin dengan keadaan luar angkasa
yang sangat memprihatinkan. Saat Lasi ingin menuju ke salah satu planet,
tiba-tiba ada alien yang menghampirinya dan berkata “Bababibobuba”. Karena
makhluk tersebut menggunakan bahasa alien, Lasi tidak mengerti apa yang
dikatakan makhluk itu. “ Maaf aku tidak bisa bahasamu” kata Lasi pada alien
tersebut. Tetapi ternyata alien tersebut bisa menggunakan bahasa manusia “Kamu
adalah manusia yang ditugaskan membuat luar angkasa ini menjadi seperti semula”
ujar alien tersebut. Lasi sedikit kebingungan bagaimana caranya supaya dapat
mengembalikan planet ke tempat semulanya dan menemukan matahari. Saat ingin
menanyakannya pada alien ternyata alien tersebut sudah pergi. Lasi mencoba
berfikir dan ia memutuskan mencoba memegang salah satu planet. Ternyata planet
tersebu sangat ringan seperti kapas. Lasi mencoba memindahkan satu persatu
planet ke tempat semulanya. Saat sudah selesai, Lasi masih merasa ada yang
kurang. Ia mulai mengingat-ingat, dan ternyata yang kurang adalah matahari yang
belum ditemukan. Tiba-tiba Lasi kembali masuk dalam terowongan dan sampai di
gudang sekolah. Ternyata Lasi hanya bisa di luar angkasa selama 1 jam pada saat
miniatur tersebut tidak bercahaya lagi.
Keesokan harinya Lasi mencoba melihat kembali
miniatur tersebut dan Lasi melihat dalam miniatur tersebut tidak ada matahari.
Lasi mulai berfikir dan akhirnya ia mendapat ide, yaitu dengan cara mencari
miniature matahari yang hilang dan menaruhnya dalam miniatur tersebut pada
posisi yang benar.
Keeokan harinya, Lasi kembali melihat berita.
Berita tersebut menyampaikan bahwa “Berita terkini, planet-planet di luar
angkasa sudah tertata dan pada posisi yang sebenarnya. Matahari juga sudah
ditemukan. Masih belum diketahui apa yang dapat membuat luar angkasa dapat
kembali seperti awal.” Lasi hanya tersenyum kecil. Ia sangat senang dapat
menyelamatkan alam semesta.
TAMAT
Pesan Amanat Cerita:
Walaupun seseorang
memiliki kekurangan, tetapi orang itu pasti memiliki kebaikan dan kelebihan
yang luar biasa. Maka dari itu jangan lihat seseorang dari kekurangannya saja.
PROFIL PENULIS
Nama : Komang Putri Widyani
No : 16
Kelas : 4.S1.1
No HP : 085233143551
Alamat : Perum. Griya Sampurn
Sejahtera C1-10
No comments:
Post a Comment