Panda Dan Jerapah

PANDA DAN JERAPAH

Oleh : Chily Hitatarisyah Zaliantin

     Suatu hari di hutan konservasi, hiduplah seekor Panda bertubuh gendut berwarna hitam dan putih. Tidak hanya Panda, ada juga Jerapah berwarna oranye kecoklatan, dengan badan yang tinggi dan leher yang panjang.

     Pagi ini, Panda memulai harinya dengan berguling-guling di kandangnya sambil memakan bambu hijau segar, sangat menggemaskan. Sementara sang Jerapah memulai paginya dengan memakan daun yang berada di pohon yang sangat tinggi.

     "Hei Panda! Lihatlah aku! Aku bisa makan daun yang berada di pohon yang tinggi! Sedangkan kamu hanya bisa makan bambu saja! Hahaha!" Kata Jerapah. "Biarlah, yang penting aku senang!" Jawab Panda sambil terus mengunyah bambu hijau tersebut.

     3 hari berikutnya, ternyata Panda dan Jerapah di pindahkan ke kebun binatang. Mereka sangat gembira. Jerapah yakin bahwa banyak yang akan memuji dirinya. Sementara Panda senang karena dapat bertemu dengan para pengunjung.

     Sesampainya di Kebun Binatang, para mengunjung sangat senang karena kehadiran 2 spesies baru yang mengisi kebun binatang tersebut. Banyak yang mengambil foto atau video tingkah lucu dan menggemaskan Panda yang hanya dibatasi oleh kaca bening yang lebar. 

     Sementara Jerapah, para pengunjung kebun binatang tidak suka melihat Jerapah tersebut. Menurut mereka, Jerapah tersebut kurang menarik dan tidak mau menunduk saat di beri makan oleh pengunjung, malah tetap tegak dan memakan daun yang berada di atas pohon tinggi.

     Jerapah pun bersedih. Dia terus-terusan melihat Panda dari kandangnya. Dia bisa memperhatikan Panda karena kandang Jerapah dan Panda bersebelahan. Panda terlihat gembira dan senang. Akhirnya, saat istirahat Jerapah menuju pembatas antara kandangnya dengan kandang Panda. Ternyata Panda sedang tidur.

     "Stt stt, Panda! Panda! Stt Stt bangun!" Panggil Jerapah. "Hoamm kamu membangunkan tidur cantikku saja, ada apa memang?" Tanya Panda sambil merenggangkan otot-otot tubuhnya. "Kamu lelah sekali ya?" Tanya Jerapah. "Mungkin, tapi biarkan saja lah!" Jawab Panda sambil tersenyum lebar.

     "Hmm maafkan aku ya, Panda! Aku sudah mengejekmu! Aku menyesal!" Kata Jerapah. "Aku sudah memaafkanmu Jerapah!" Jawab Panda. "Mulai hari ini kita teman ya?" Teriak Jerapah bersemangat. "Oke baiklah!" Kata Panda. Panda tersenyum melihat tingkah Jerapah yang sedang meloncat-loncat itu.

     Mulai hari itu, Jerapah akan selalu menjadi teman baik Panda. Jerapah tidak akan mengejek siapapun lagi. Jerapah akan berusaha ramah kepada  siapapun. Dan Jerapah akan selalu berbuat baik.

~oOo~

Nama        : Chily Hitatarisyah Zaliantin

Kelas         : 6.S2.2

No Absen : 04

Akun         : @chilyhitata