Belalang dan kupu-kupu

Belalang dan kupu-kupu

Oleh: Sharavina faradilla.S

Sayap indah mengepak sempurna di antara rumpun bunga di salah satu taman sudut kota. Gerakannya lincah, hinggap di kelopak bunga satu ke kelopak bunga lainnya. Gerakan memutar, meluncur terlihat begitu indah bagi setiap mata yang memandang. Semua mata penghuni taman itu pun tertuju pada sosok si kupu-kupu.

"Kupu-kupu sangat cantik ya, kapan aku punya sayap seindah itu .Aku juga ingin terbang dan hinggap di bunga-bunga seperti kupu-kupu," ungkap si cacing yang baru saja keluar dari tanah. 

"Ya ampun cacing, kamu nggak usah bermimpi untuk punya sayap deh. Kamu itu cacing, sampai kapan pun sayap nggak akan tumbuh di punggungmu," semprot semut sewot

Tak berapa lama, kupu-kupu menghampiri rumpun bunga yang berada tak jauh dari cacing dan semut .Keduanya kemudian menyapa kupu-kupu dengan ramah. Bahkan dengan senyum terindah. "Halo kupu-kupu," sapa keduanya kompak. Tapi apa yang terjadi? Kupu-kupu sama sekali tidak membalas sapaan cacing dan semut. Kupu-kupu malah terlihat asyik dengan bunga-bunga yang ada di taman itu.

Dalam benak kupu-kupu, cacing dan semut bukanlah teman yang cocok. si cacing yang gemar berada di dalam tanah dianggapnya sangat menjijikkan. si semut pun dinilainya tak pantas menjadi teman bermainnya. Tubuhnya yang kecil tak sebanding dengan tubuh kupu-kupu yang indah. Bahkan dengan angkuhnya kupu-kupu pergi meninggalkan cacing dan semut tanpa mengumbar senyum atau pun menyapa.

"Cantik tapi kok sombongsombongnya," ujar cacing sedih. "Sudahlah, tak perlu ditanggapi makhluk sombong seperti itu. Kita cari teman lain saja. MasMasih ada belalang .Dia baik kok," ungkap semut menghibur .

"Hai semua" sapa belalang yang tiba-tiba datang hinggap di atas daun bunga. "Kalian kok terlihat kurang semangat begitu," tanya belalang "Iya nih, cacing lagi sedih karena kupu-kupu tak membalas senyumnya," cerita semut "Aku benci kupu-kupukupu-kupu. Aku doakan sayapnya patah," ujar cacing geram.
"Cacing, jangan dendam begitu dong. Mungkin, kupu-kupu tadi tidak melihat kalian, Dia kan ada di atas, sedangkan kalian dibawah, bisa saja tidak terlihat," ungkap belalang menenangkan.

Belalang pun terbang mengikuti bocah itu dan menggigit tangannya. Seketika bocah itu berhenti mengejar kupu-kupu dan merungis kesakitan. Bocah itu akhirnya kembali ke tempat duduknya semula menemui ibunya. "Terima kasih belalang, kamu sudah menyelamatkan aku,"ujar kupu-kupu. "Maafkan aku juga cacing, semut karena aku sombong pada kalian," tambahnya.

Mulai saat kupu-kupu tak lagi sombong. Bahkan berteman baik dengan belalang. Cacing dan semut pun selalu disapanya. Keakraban kupu-kupu dan belalang pun terdengar seantero taman. Saking terkenalnya, bahkan kedekatan mereka berdua diabadikan dalam sebuah lagu.

Nama: Sharavina faradilla. S

Kelas: 6.S2.2

No.Absen: 29