Flamingo Yang Angkuh

Oleh : Shafa Ananda Tsuraya

   Suatu hari hiduplah seekor flamingo bernama Figo di sebuah kebun binatang. Dia merasa dirinya yang paling cantik dan anggun di antara hewan yang lain, karena memiliki bulu berwarna merah muda dan dapat berdiri dengan 1 kaki saja. Semua hewan tidak suka padanya. Berbeda dengan Figo, Zia si zebra sangat rendah hati.

  Malam itu ketika kebun binatang sudah ditutup, Leo si singa mengadakan acara fashion show, sebelumnya, Leo memilih hewan yang layak berlenggak lenggok diatas panggung. Nina si kuda nil berharap dirinya terpilih, tapi Figo malah mengejeknya, "Hei Nina, kau tak pantas berlenggak lenggok diatas panggung. Lihat saja badanmu yang gemuk dan kulit kusammu. Sungguh menjijikkan." Mendengar Nina direndahkan, Zia si Zebra langsung angkat bicara,"Figo, tak semestinya kau mengejek Nina. Dia juga punya hak untuk dipilih. " Ternyata yang terpilih adalah Figo, Zia, dan Jason. Figo makin sombong dan angkuh.

  Acara dimulai, Figo berjalan di atas panggung dengan angkuh. Ia menunjukkan keahliannya berdiri dengan 1 kaki saja. "Akulah hewan paling cantik di dunia. Tiada yang bisa menandingiku," ujar Figo. Hewan disana makin membenci dan ada yang mengoloknya. Selanjutnya, Zia berlenggak lenggok diatas panggung dengan kerendahan hatinya. Semua hewan mendukung dan menyorakinya. Figo geram karena Zia banyak yang mendukung. Ia mengancam, kalau sampai ada yang mendukung Zia dan mengolok Figo lagi, Figo akan membunuhnya.

  Hewan disana merasa tak sanggup lagi kalau keangkuhan Figo makin meraja lela. Suatu malam, ada musang yang menyusup dan menculik Figo. Tidak ada yang tau karena semua telah tertidur. Paginya, Leo mengabarkan  kalau Figo hilang. Semuanya sedih dan mencari Figo walau membencinya.

 Ditempat lain, Figo ketakutan karena sekawanan musang menyerangnya. Figo memohon supaya mereka melepaskan dan mengembalikannya ke kebun binatang. Tapi, salah satu musang menjawab, Figo harus janji tak akan angkuh dan sombong lagi lalu minta maaf pada semua hewan.

 Figo berjanji dan sekawanan musang itu mengantarkan Figo pulang. Melihat Figo kembali, Zia langsung memeluknya. Figo minta maaf pada semua dan semua memaafkan. Akhirnya, mereka hidup tentram dan damai tanpa ada keangkuhan dan permusuhan lagi.

Identitas :

Nama : Shafa Ananda Tsuraya

Kelas / No. Absen : 6.S2.1 / 30
No. Hp : 083172702527

Alamat rumah : Perumahan Graha Pratama C 24 Bululawang, Malang