Monday, February 11, 2019

Bunglon dan Capung

Bunglon dan Capung

Oleh: Muhammad Thariq Fayyaz


     Di sebuah hutan belantara yang sangat indah dan lebat hiduplah seekor bunglon dan seekor capung. Mereka sudah bersahabat sejak dahulu kala, bermain bahkan bersenda gurau mereka lalui.


     Capung sangat menyukai bunglon karena bisa berubah warna sesuai lingkungannya dan bunglon menyukai capung karena ia bisa terbang. "Wah, warna mu indah sekali bunglon" ujar capung. "Kamu juga sangat indah kok, kamu bisa terbang". Mereka saling memuji satu sama lain. Keesokan harinya mereka bermain dan belajar di tepi sungai. Mereka bermain petak umpet dan tebak-tebakan, dan saling bertukar cerita satu sama lain.


     Saat bermain capung selalu menjahili si bunglon dan mengganggunya. "Sudah jangan menggangguku aku tidak suka diganggu" ucap bunglon. "Emang kenapa kan aku hanya bercanda, hehehe". Bunglon pun agak geram dengan perlakuan si capung namun ia masih bisa menahan amarahnya, sehingga tak terjadi pertengkaran. Bunglon pun mengajak si capung untuk istirahat sebentar, capung pun setuju.

   
     Setelah selesai bermain, keduanya pun berbincang di atas pohon beringin yang besar. "Bunglon apakah kamu tidak ingun terbang?" ucap Capung. "Iya aku mau" jawab bunglon. Capung pun memberi cara agar dapat terbang, ia menyuruh bunglon agar lompat dari atas pohon, entah apa yang di pikirkan oleh si capung namun nampaknya ia berniat jahat.


     Si Bunglon pun menuruti kata si capung, karena ia sangat ingin terbang ia pun segera lompat. Namun yang terjadi di bunglon tidak terbang, tetapi ia malah terluka parah, nampak nya capung mempermainkan si Bunglon. "Hahaha, kamu mau aja di permainkan, sedikit-sedikit bercanda tidak apa apa kan?" Ujar capung sambil ketawa terbahak-bahak. Melihat itu si Bunglon pun geram" Awas kamu capung aku ingin kita bertarung sekarang juga!!" Ujar bunglon dengan nada marah. Nampaknya si bunglon sangat geram dengan perlakuan sahabatnya capung, ia telah mengkhianati nya.
   

     Perperangan pun terjadi, dimulai saat tepat matahari terbenam. Saat matahari terbenam peperangan pun dimulai. Capung langsung menyerang dengan melempar batu ke arah bunglon. Bunglon pun tak terima dan langsung memakan si capung. Semenjak saat itu bunglon berjanji akan memakan capung apabila ia menjumpainya.
 

     Janganlah kita suka menjahili teman kita dan mengganggunya, jika kita ingin menjahili, ada batasannya, jika kita suka menjahili teman kita, maka kita bisa saja di musuhi dan akan mendapat balasan yang lebih berat dari yang kita lakukan.

=∆=∆=∆=∆=

Nama.       : Muhammad Thariq Fayyaz
Kelas         : 6.S2.2
No Absen : 18
     


2 comments:

  1. numpang promote ya min ^^
    Bosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
    hanya di D*E*W*A*P*K
    dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
    dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)

    ReplyDelete

Prestasi Tim Paduan Suara SMPN 3 Malang

Prestasi Spenti Teenage Choir Paduan Suara SMP Negeri 3 Malang bernama "Spenti Teenage Choir" berhasil menyabet juara pertama...