Wednesday, February 13, 2019

Mata Sang Penguasa

Mata Sang Penguasa



Oleh: Fanysa Naura Husnia

Di sebuah samudra yang luas, hiduplah dua kerajaan yang sangat besar yaitu Kerajaan Ikan dan Kerajaan Cumi-cumi. Sudah sejak lama Kerajaan Cumi-cumi iri dan kesal dengan Kerajaan Ikan. Itu disebabkan oleh Kerajaan Ikan lebih makmur daripada Kerajaan Cumi-cumi karena warga dari Kerajaan Ikan selalu berkerja keras untuk mencari makanan.


Rasa itu sudah terpendam selama bertahun-tahun. Karena sudah tidak tahan lagi, Raja dan Ratu dari Kerajaan Cumi-cumi mempunyai niat buruk kepada Kerajaan Ikan. Mereka berpikir keras memikirkan cara untuk menjatuhkan Kerajaan Ikan. Sampai-sampai Raja dan Ratu tersebut mengajak warganya untuk memikirkan persoalan itu. Setelah beradu mulut, akhirnya tercetuslah sebuah ide cemerlang yaitu membuat warga Kerjaan Ikan menjadi malas dengan menutup matanya sampai tidak bisa melihat lagi untuk selamanya.

Raja dan Ratu dari Kerajaan Cumi-cumi datang ke sebuah penyihir yang amat terkenal di samudra tersebut. Mereka mengutarakan niat buruknya untuk menutup mata seluruh warga ikan. Mengetahui niatan buruk mereka, sang penyihir tidak mau melakukan hal tersebut karena penyihir tersebut tahu bahwa rasa iri dan kesal dari  Kerjaan Cumi-cumi kepada Kerajaan Ikan. Mereka sangat kebingungan mendengar jawaban dari penyihir tersebut. Akhirnya mereka membuat rayuan maut yang membuat penyihir itu dapat tertaklukan hatinya dan mau  mengabulkan permintaan sang raja dan ratu tersebut.

Saat cahaya matahari mulai menembus samudra tersebut, warga dari kerajaan ikan mulai bangun tidur dan mulai melakukan aktivitas seperti biasanya. Saat akan membuka matanya, para warga dari kerajaan ikan tidak bisa membuka matanya. Anehnya, Raja dan Ratu dari Kerajaan Ikan tetap bisa membuka matanya seperti biasanya. Sang raja dan ratu kebingungan melihat warganya yang tidak bisa membuka  matanya.

Hari demi hari terus berjalan, kutukan tersebut tidak kunjung hilang. Awalnya, para ikan sedih karena tidak bisa beraktivitas seperti dulu lagi, tetapi sekarang menjadi malas-malasan.
 Kerjaannya hanya tidur, tidur, dan tidur. Raja dan Ratu pun sedih melihat kejadian ini. Akhirnya, mereka berdua melakukan semua aktivitas yang biasanya dilakukan para warganya setiap hari untuk memenuhi segala kebutuhan kerajaan.

Tahun pun silih berganti, Raja dan Ratu pun semakin tua dan tak bisa melakukan aktivitas seperti sediakala lagi. Oleh sebab itu, banyak kebutuhan kerajaan yang tidak terpenuhi. Akibatnya, Kerajaan Ikan menjadi terpuruk.

Seorang utusan dari Kerajaan Cumi-cumi datang untuk melihat kondisi Kerajaan Ikan. Melihat kondisi Kerajaan Ikan yang mulai terpuruk, utusan itu terkejut dan langsung melaporkan semua hal yang telah ia lihat kepada Raja dan Ratu Kerajaan Cumi-cumi. Mendengar laporan dari utusannya tersebut Raja dan Ratu sangat senang. Tercetuslah ide untuk mengadakan pesta yang amat sangat meriah untuk merayakan keberhasilan nya tersebut. Pesta pun terlaksana dengan baik dan lancar. Akan tetapi, tanpa disadari sang penyihir melihat pesta yang telah diadakan.

Penyihir tersebut tersadar bahwa ia telah terhanyut oleh rayuan maut dari Raja dan Ratu Kerajaan Ikan. Sang penyihir pun datang kepada Raja dan Ratu dari Kerajaan Ikan. Ia menceritakan semua hal demi hal yang telah terjadi. Ia pun meminta maaf dan menyesali perbuatannya tersebut.

Sang Raja dan Ratu dari Kerajaan Ikan tercetus sebuah ide untuk meminta tolong kepada penyihir tersebut untuk mengembalikan kutukan tersebut. Dengan wajah penuh amat menyesal sang penyihir itu berkata "Sesungguhnya, aku sangat meminta maaf kepada kalian semua, karena sihirku, kerajaanmu menjadi terpuruk seperti ini dan aku tidak akan bisa mengambil semua kutukan ini tetapi aku akan mengubah kutukan ini menjadi kutukan yang baik untuk keberlangsungan kerajaanmu ini. Aku akan mengubah seluruh wargamu dan kamu untuk tidak bisa menutup mata saat  berkedip, walaupun kalian tidur kalian tetap akan membuka mata dan aku juga akan mengutuk warga Kerajaan Cumi-cumi atas semua perbuatan buruknya kepada kerjaanmu  supaya mereka jera. Aku akan mengutuk seluruh warga Kerajaan Cumi-cumi supaya matanya tersembunyi sehingga tidak banyak orang yang mengetahui bahwa mereka mempunyai mata." Setelah berpikir sejenak, Raja dan Ratu menyetujui semua perkataan dari penyihir tersebut.

Keesokan harinya, seluruh warga Kerajaan Ikan dapat membuka matanya lagi dan dapat beraktivitas seperti semula, ketika saat tidur pun mata mereka tetap terbuka dan seluruh warga Kerajaan Cumi-cumi mendapati mata mereka terdapat diantara tentakel-tentakelnya yang mengakibatkan tidak banyak orang yang mengetahui nya.

Identitas penulis:
Nama: Fanysa Naura Husnia
No      : 08
Kelas  : 6.S2.2
Email : fanysanaura@gmail.com
Instagram: @fnysnh._
C



2 comments:

  1. Kelinci99.org Situs Agen Judi Togel Online dan Live Game Terpercaya

    - Bonus Deposit 5rb Setiap Hari
    - Minimal Deposit Rp 20.000
    - Diskon Togel Terbesar Sampai 66%
    - Bonus Cashback 5% (Khusus Live Game)
    - Bonus Referral 1% ( Tanpa Batas )
    - Berapapun Kemenangan Anda Pasti Kami Bayarkan 100%
    - Anda Akan diLayani Selama 24 Jam Non Stop

    Kenyamanan dan Kepuasan Anda Menjadi Prioritas Utama Kami, Semoga Beruntung Bermain Bersama Kami di Kelinci99.org

    ReplyDelete
  2. numpang share ya min ^^
    Bosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
    hanya di D*E*W*A*P*K
    dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
    dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)

    ReplyDelete

Prestasi Tim Paduan Suara SMPN 3 Malang

Prestasi Spenti Teenage Choir Paduan Suara SMP Negeri 3 Malang bernama "Spenti Teenage Choir" berhasil menyabet juara pertama...