Kaulah Sahabat Sejatiku

Kaulah Sahabt Sejatiku

Oleh: D. N. Almikba

Di suatu Hutan Sakura hiduplah seekor kucing dan seekor kelinci. Mereka berdua adalah sahabat sejati sejak 6 bulan yang lalu. Dua sahabt itu selalu berjalan- jalan, tertawa, dan bersenang- senang bersama.

Suatu hari Kucing dan Kelinci sedang berjalan-jalan di bawah pohon sakura. Mereka berdua berbincang sambil tertawa bersama. Tiba-tiba datanglah seekor Tupai sambil membawa tas koper. Kelinci bertanya kepada kucing "Cing, itu siapa? Apakah warga baru di hutan ini?" Kucing hanya mengangkat bahunya saja. Karena penasaran Kelinci menanyai Tupai itu. "Haii Tupai, kamu siapa?" Tupai menjawab "Aku warga baru Hutan Sakura, aku berasal dari Hutan Mawar. Aku pindah ke sini karena aku di usir dari Hutan Mawar." Mendengar perkataan Tupai Kelinci menjadi berimpati pada Tupai dan ingin menjadikan nya sahabat. Kelinci bertanya pada Kucing "Cing, bagaimana kalau Tupai itu kita jadikan sahabat. Kasihan dia, dia butuh teman yang bisa menghiburnya." Kucing menjawab "Haduh bagaimana yaa, aku tidak yakin dengannya. Aku merasa dia di usir dari Hutan Mawar itu karena dia membuat masalah. Jadi aku sarankan tidak menjadikannya sahabat." Setelah mendengar perkataan Kucing Kelinci tidak menghiraukannya dan tetap menjadikannya sahabat. Kucing hanya terdiam.

Keesokan paginya Kucing melihat Kelinci dan Tupai tertawa dan berjalan bersama-sama. Biasanya Kelinci selalu menghampiri Kelinci dan mengjaknya berjalan-jalan, namun hari ini Kelinci tidak mengajak Kucing bahkan ketika bertemu Kelinci tidak menyapanya. Kucing sangat sedih sekali, karena dia tidak pernah ditinggalkan oleh sahabatnya, namun Kucing tetap mencoba untuk sabar dan menunggu Kelinci kembali padanya.

Sudah 2 minggu Kucing tidak menyapa, tertawa, dan bersenang-senang bersama Kelinci. Kelinci hanya sibuk bersama si Tupai. Saat berjalan-jalan Kucing melihat Tupai sedang meminta harta Kelinci, padahal selama ini Kelinci sudah banyak membagi hartanya kepada Tupai. Kelinci tidak memberi permintaan Tupai karena menurut Kelinci dia sudah cukup banyak memberi harta Kepada Tupai. Setelah Kelinci menolak permintaan Tupai, Tupai langsung marah dan pergi berlari meninggalkan Kelinci. Ketika Kucing melihat Tupai marah Kucing mengikuti kemana Tupai pergi. Kucing berenti di suatu pohon yang ternyata itu adalah rumah Tupai. Di pohon itu Kucing melihat Tupai tidak sendirian, namun ada 2 ekor Tupai. Kucing mendengar percakapan 2 ekor Tupai itu "Aku kesal dengan Kelinci, aku hanya meminta sedikit harta saja tidak boleh. Padahal aku bersahabat dengan Kelinci hanya ntuk mendapatkan hartanya agar kita tidak hidup susah dan ini malah kelinci tidak mau memberikan hartanya untukku." Kucing langsung berlari untuk memberitahukan pada Kelinci bahwa Tupai hanya ingin hartnya Kelinci saja, namun kelinci tidak percaya dan bahkan Kelinci memarahi Kucing. Kelinci berkata "Hei Cing kamu kalau ngomong jangan sembarangan ya, Tupai itu hewan baik-baik, nggak mungkin kalau dia hanya ingin hartaku. Atau mungkin kamu iri dengan sikapku ke Tupai?" Setelah mendengar perkataan Kelinci Kucing sangat sedih dan langsung meninggalkan Kelinci.

Ketika sore Kucing melihat Tupai dan Kelinci berjalan-jalan di tepi sungai yang lumayan dalam. Kucing mengikuti mereka berdua karena Kucing memiliki fiarsat buruk. Ternyata firasat buruk Kucing itu terwujud. Tiba-tiba Kelinci didorong oleh Tupai ke sungai dan langsung meninggalkannya. Tanpa berlama-lama Kucing langsung menolong Kelinci dengan melemparkan tali tampar di sebelahnya. Setelah Kelinci selamat dia sangat menyesal telah meninggalkan Kucing hanya demi Tupai. Kelinci meminta maaf pada Kucing karena dia telah meninggalkan Kucing. Kelinci berkata "Kucing, aku minta maaf padamu. Aku menyesal telah meninggalkanmu hanya demi Tupai yang hanya mengharapkan hartamu. Kaulah sahabat sejatiku"

Sejak saat itu Tupai dijauhi oleh warga hutan lainnya dan diusir dari Hutan Sakura. Setelah Tupai pergi Kucing dan Kelinci kembali bersenang-senang, tertawa, dan berjalan-jalan bersama.

Jangan pernah meninggalkan seorang sahabat yang benar-benar tulus hanya demi seseorang yang belum kenal jelas asal dan usulnya.

Nama: Dzurrotun Nasihati Almikba

Kelas: 6.S2.2

Absen: 05

IG: @almikba_05