Kura-Kura dan Kelinci

Kura-Kura dan Kelinci 

      Oleh: Zaskia Nailah Atasalwa 

  Di sebuah hutan hiduplah seekor Kelinci dan Kura-Kura. Mereka berdua adalah sahabat sejati. Mereka memiliki beberapa persamaan, sama-sama tidak bisa berlari dengan cepat.

  Suatu hari di sekolah mereka diadakan perlombaan lari. Terbesit dalam benak sang kelinci untuk mengikuti perlombaan itu. "Kura-Kura, kita ikut lomba itu yuk!" ajak Kelinci. "Yang benar saja, kita itu tidak bisa lari dengan cepat, percuma kalau kita ikut, pasti kita kalah." Kura-Kura sudah menyerah dulu sebelum mencoba, tetapi kelinci dengan semangat berbicara, "kita masih bisa berlatih, percayalah kita pasti bisa, kerja keras itu pasti membuahkan hasil yang sangat baik." "baiklah, aku ikut kamu saja."

  Pada saat latihan Kelinci berlatih dengan semangat, meskipun dia lelah dia tidak menyerah. Sedangkan, Kura-Kura latihan dengan sangat malas dia pikir, "ah mungkin tidak se susah itu, tidak perlu terlalu sering berlatih" pikirnya dalam hati.

  Hari ini perlombaan dimulai, Kelinci, Kura-Kura, dan peserta lainnya mulai bersiap siap. "Dalam hitungan ketiga, satu, dua, tiga, lari!" kata pak Beruang memberi aba-aba.

  Kelinci berlari dengan sangat cepat, matanya tajam terfokus ke arah garis finish. Peserta lainnya tertinggal jauh oleh kelinci. Di baris paling belakang Kura-Kura tertinggal jauh dengan peserta lainnya, dia sangat lamban.

  "Wah, Kelinci memimpin barisan paling depan!" teriak teman Kelinci dan Kura-Kura. "Eh, bukankah Kelinci tidak bisa berlari dengan cepat sama seperti Kura-Kura, tapi kenapa dia bisa berlari sangat cepat?" tanya teman lainnya dengan terheran-heran.

  Beberapa langkah lagi Kelinci bisa memenangkan pertandingan ini. Dia sangat senang, matanya kembali dia tajamkan, kecepatan larinya dia percepat, dan Kelinci pun memenangkan perlombaan itu. Dia sangat senang, berbeda dengan Kura-Kura, dia sangat malu, dia segera beranjak dan meninggalkan lapangan pertandingan itu.

  Kelinci sangat senang mendapatkan medali emas, cita-citanya untuk memenangkan lomba lari tercapai. Memang benar kata Kelinci, jika kita ingin mendapatkan sesuatu kita harus bekerja keras dengan sungguh-sungguh dan pantang menyerah, tidak akan mengecewakan pastinya.

  Kembalinya ke rumah Kelinci melewati rumah Kura-Kura, dia berniat mendatangi rumahnya tetapi saat dia mengetuk pintu tidak ada yang menjawab. Kelinci mulai khawatir, dia mencari Kura-Kura berkeliling hutan, ternyata Kura-Kura bersembunyi, dia memiliki rumah sendiri sekarang, rumah itu dibawanya setiap saat agar saat bertemu hewan lain dia bisa bersembunyi di dalamnya. Rumah itu dibuatnya dari batu, agar kuat dan kokoh. Dan diletakkan di punggungnya, seakan-akan dia sedang menggendong batu di punggungnya.

  Kura-kura sangat malu, seharusnya dia tidak menganggap remeh perlombaan tadi, seharusnya dia berlatih dengan sungguh-sungguh seperti kelinci, dia sangat malu. Tetapi, Kelinci memahaminya, mereka pun kembali berteman dan menjalani hari-hari seperti biasa.

  Kura-Kura sadar, kita akan bisa menggapai apa yang kita inginkan jika kita mau bersungguh-sungguh dalam berusaha, dan tidak mudah menyerah.

Nama: Zaskia Nailah Atasalwa
Kelas: 6.S2.2
Absen: 32
Email: zasnay28@gmail.com